Dalam Sebuah Renungan Hatiku Bicara
“Manusia tidak jatuh ‘ke dalam’ cinta, dan tidak juga keluar ‘dari cinta’. Tapi manusia tumbuh dan besar dalam, cinta,” Bahwa cinta, akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan pada kita betapa, besar kekuatan yang dihasilkannya.

Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, paling tidak bisa kita nikmati dengan cinta. Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan.


Perlukah Mengungkapkan Masa Lalu
Pernahkah kamu melihat seseorang dari masa lalumu dan tiba-tiba yang kamu rasakan adalah rasa nyeri di dada dan perasaan sedih yang datang mendera?. Aku hanya diam, menundukkan kepala dan menarik nafas panjang. Seharusnya masa lalu tinggal kenangan, tapi ini masih menghantuiku, bahkan dalam mimpi. Kamu … apa yang akan kamu lakukan karena aku sudah lelah lari dari ini semua dan tak tahu lagi musti bagaimana?
Ketika suatu hubungan tidak dilandasi oleh kejujuran, kemunafikan akan semakin meraja-rela. Itulah pentingnya kejujuran dan kebenaran tetapi kita terkadang tidak melakukanya dengan pasangan kita. Misalnya, kegagalan memberitahu seluruh cerita dibelakang hubungan seksual masa lalu tidak membebaskan diri anda dari tuduhan pembohong. Setiap orang ingin menemukan pasangan hidup, kita ingin merasa mencintai dengan sepenuh hati. Tetapi ketika kita melakukan, kita lupa Kenyataannya, tidak lagi tersedia.Sehingga kejujuran seringkali terlupakan padahal itu penting.
Saling menanamkan kepercayaan dalam hubungan, memberikan pandangan umum bahwa ikatan itu penting, jujur apa adanya dan memberitahukan masa lalu, menjamin dirinya mengetahui secara penuh dan jangan meninggalkan rasa penasaran. Masalah hubungan masa lalu akan memiliki pengaruh pada catatan anda dengan pasangan yang ingin anda habiskan sisa hidup bersamannya. Pengalaman akan membentuk anda. Ia perlu tahu apa yang mempengaruhi anda dan apa yang telah membuat anda seperti sekarang.
Setiap pasangan yang anda berkomitmen untuk bersama, memiliki hak untuk mengetahui seseorang yang anda jatuh cinta bersamanya. Siapa dia dalam mata anda? Apakah ia yang sebenarnya atau hanya gambaran yang ingin melindungi diri sendiri? Sebaliknya ketika kita menyembunyikan sesuatu di masa lalu dari pasangan atau hanya “lupa” mengatakannya, anda akan telihat bersalah ketika hal itu muncul dalam hubungan. Dan ini bisa saja terjadi. Ketika anda tampil dengan kejujuran dalam suatu hubungan dimana investasi emosional adalah sangat besar, anda akan memulainya dengan penuh kesegaran. Anda akhirnya akan menyimpan mesa lalu dibelakang dan menunjukkan siapa diri anda sebenarnya. Jika ia mencintai anda lebih sebagai suatu hasil, anda telah menang dan pasangan hidup yang mungkin telah didepan mata. Jangan biarkan dia pergi dan lakukan hal yang tepat!
Membangun Masa Depan
Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang.
Orang paling rugi di dunia ini adalah orang yang diberikan modal, tapi modal itu ia hamburkan sia-sia. Dan, modal termahal dalam hidup adalah waktu. Dalam QS Al-'Asher [103] ayat 1-3, Allah SWT berfirman bahwa untung ruginya manusia dapat diukur dari sikapnya terhadap waktu. Kalau ia berani menghamburkan waktunya, maka ia tergolong orang yang menyia-nyiakan kehidupan. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Ada tiga cara agar masa depan kita cerah. Pertama, pastikanlah hari-hari kita menjadi sarana penambah keyakinan pada Allah. Kita tidak akan pernah tenteram dalam hidup kecuali dengan keyakinan pada Allah SWT. Pupuk dari keyakinan adalah ilmu. Orang-orang yang tidak suka menuntut ilmu, maka imannya tidak akan bertambah. Bila iman tidak bertambah, maka hidup pun akan mudah goyah.



Hidup di Masa Kini dengan Kebahagiaan
Ketika kita membuka mata kita, kita dapat melihat langit yg biru, awan-awan putih, cuaca yg cerah, bunga-bunga yg bagus dan anak-anak yg cantik. Tapi apakah kita bahagia dengan diri kita sendiri?
Aku ingin berbagi dengan kamu sebuah puisi, yang ditulis oleh seorang teman yang meninggal saat berusia duapuluh delapan tahun di Saigon, sekitar tigapuluh tahun yang lalu. Setelah ia meninggal, banyak orang yang menemukan puisi-puisi indah yg telah Ia tulis, dan aku sangat terkejut ketika aku membaca puisi istimewa ini.
Kedudukan yang tenang oleh karena pagar, dan kau tersenyum dengan senyummu yg menakjubkan. Aku terdiam tak bicara, dan pikiran sehatku terasa penuh oleh suara suara yg mengalun dari nyanyian indahmu. Tak ada awal dan tak ada akhir .Aku sangat dalam menunduk padamu.
Hidup dalam kedamaian adalah sesuatu yang kita semua inginkan. Tetapi aku bermaksud untuk bertanya: Apakah kita mempunyai suatu kapasitas untuk menikmati kedamaian? Jika kedamaian ada disini apakah kamu akan mampu menikmatinya, melihat kecantikannya, atau apa kamu malah akan menemukan sesuatu yg membosankan? Buatku, kedamaian kebahagiaan, kegembiraan dan kehidupan semuanya berkaitan, dan kita dapat mengalami semuanya tepat di masa sekarang ini. Ini semua selalu tersedia untuk kita tetapi jika kita tidak mampu untuk mengalaminya,
bagaimana mungkin kita bisa membuat kedamaian itu tumbuh?

.:: Moga Hidup Lebih Baik ::.
Semua dimulai dengan hal yang BARU Impian baru, harapan baru Usaha baru semangat yang baru Untuk hidup yang lebih bermakna "Tempat terbaik didunia ini bukanlah tempat dimana kita berpijak, tapi kearah mana kita akan melangkah".